Translate

“Rasa takut terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang sebenar-benarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (HR Ahmad)

“Raja (pemimpin) dan agama merupakan dua sejoli, tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena agama adalah pondasi sementara raja adalah penjaganya, jika tidak memiliki pondasi maka akan hancur, dan jika tidak memiliki penjaga maka nilai-nilai yang terkadung didalamnya (Islam, Iman, Ihsan) akan rapuh dan segera sirna”
Assalâmu'alaikum warahmatullâhi wa barakâtuh

jadwal sholat

Akan lahir dari ilmu:

kemuliaan walaupun orangnya hina, kekuatan walaupun orangnya lemah, kedekatan walaupun orangnya jauh, kekayaan walaupun orangnya fakir, dan kewibawaan walaupun orangnya tawadhu'

01 November 2011

Aksi Heroik untuk Gaza


Aksi Heroik Mantan Tentara Inggris untuk Gaza

Jumat, 02/07/2010 16:41 WIB

KNRP – Serangan brutal militer Israel atas Jalur Gaza itu membuat seorang mantan tentara Inggris, Elijah James Smith nekad melakukan apa pun yang bisa menghentikan kebengisan Israel itu. Lalu, mantan tentara yang kemudian menjadi seorang aktivis perdamaian itu memutuskan untuk masuk merangsek ke pabrik senjata Edo, yaitu pabrik yang memproduksi jet F-16 dan Apache yang digunakan Israel untuk membom Gaza.
Smith (42 tahun) melakukan perjalanan dari kota Bristol di selatan-barat Inggris ke kota Brighton di selatan, lalu masuk ke pabrik senjata Edo pada bulan Januari 2009, dan bersama-sama dengan lima aktivis lainnya ia menghancurkan peralatan dan mesin di pabrik yang diperkirakan senilai lebih dari 250 juta pound (376.600.000 dolar ), sampai akhirnya ia pun dibekuk polisi dan ditahan.
Dewan juri akan memutuskan dalam beberapa hari mendatang terkait hukuman apa yang akan dikenakan atas aksi aktivis Inggris itu yang kini ditahan di penjara Lewis di selatan negara itu. Smith sendiri mengatakan bahwa tindakan-tindakannya itu untuk mencegah kejahatan lebih lanjut di Gaza.
AlJazeera berhasil bertemu dengan Smith yang tampak bersemangat. Berikut ini rangkuman dalam sebuah dialog singkat dengannya.
Pertama saya ingin mengingatkan Anda bahwa al-Jazeera adalah yang pertama memberitakan operasi saat Anda merangsek, dan ketika Anda masuk ke pabrik Anda mengatakan kepada saya bahwa apa yang Anda lakukan adalah sah menurut hukum internasional. Meskipun demikian, Anda telah menghabiskan lebih dari setahun setengah di penjara, dan terkait itu, apakah Anda masih berpikir bahwa apa yang Anda lakukan itu sesuai secara hukum, dan dengan demikian tidak melanggar hukum?
Setelah 18 bulan di penjara, saya memiliki keyakinan yang sama seperti dulu bahwa apa yang kami lakukan adalah benar secara hukum dan etika, semua yang kami sesalkan adalah kami tidak bisa menimbulkan kerusakan lebih banyak di pabrik itu.
Bisakah Anda ceritakan tentang kasus Anda ini?
Masalah ini benar-benar sangat sederhana dan tidak rumit. Kami telah memutuskan dengan mempertimbangkan keselamatan orang lain dan hukum, tidak hanya untuk pergi ke pabrik Edo ITT, tapi ada persyaratan untuk melakukannya sebagai bagian dari peran kami sebagai warga negara dan tugas kami untuk melakukannya, dan jika kami tidak melakukannya, maka kami artinya telah melakukan kolusi dengan mereka atas kejahatan mereka.
Apakah mungkin untuk menceritakan kepada saya apa yang Anda pikirkan ketika Anda pergi ke pabrik itu? Dan apa yang Anda lakukan ketika Anda tiba di sana?
Ketika kami tiba tepatnya saat dini hari, saya berpikir tentang semua alasan dan kemungkinan, pandangan saya fokus pada penghancuran mesin pembuat senjata. Sirene peringatan terdengar di seluruh pabrik, dan jeritan mulai terdengar dari segala arah, dan terdengar suara logam dan pecahan kaca, dan hal yang memalukan adalah parahnya terluka rekan kami Ornella di tangan dan berdarah, di mana kami saat itu tidak yakin berapa banyak waktu yang dibutuhkan polisi untuk datang.
Adalah diperlukan untuk membuka pintu untuk mendapatkan akses ke lantai atas di mana di sana ada banyak pemikiran, sebagaimana kami juga ingin mencari mesin pabrik dan unit persenjataan, karena itu ada di lantai atas di sisi kanan pabrik dengan komputer server, di mana kami berada di sana dan kami melempar beberapa rudal yang berat satunya sekitar 50 kilogram ke tempat parkir di halaman pabrik.
Pada tahap itu kami tidak ada cahaya, kami melemparkan beban-beban dari jendela ketika polisi memeriksa rudal yang dilempar dari jendela untuk melihat apakah itu akan meledak, dan ini memberi kami waktu tambahan dari proses penghancuran di pabrik.
Mengapa Anda memilih pabrik Edo?
Pabrik ITT Edo adalah masalah besar dan serius untuk kemanusiaan, selama 90 tahun dan kami tahu mereka masih memasok senjata kepada tentara seperti tentara Israel untuk membunuh anak-anak.
Saya pikir bahwa orang-orang Palestina menghormati apa yang Anda lakukan, tapi orang-orang Inggris mungkin bertanya-tanya mengapa Anda melakukan hal itu pada saat banyak demonstrasi di Britania untuk memprotes serangan Israel terhadap Gaza, tetapi Anda telah mengambil jalan yang berbeda untuk memprotes itu. Mengapa Anda memilih metode ini ketimbang bergabung dengan ribuan demonstran di jalanan?
Saya telah mencoba untuk berdemo tapi saya perlu menyimpulkan bahwa metode ini tidak bekerja, seperti juga saya melihat bahwa ada hukum untuk melindungi orang dari pembantaian seperti yang kami lihat di Gaza, tetapi hukum ini untuk dipermainkan ketika ada perbedaan dan tidak berlaku guna langkah-langkah untuk melindungi orang-orang dari pembunuhan, dan pemerintah saya tidak melakukan tindakan apapun kecuali ketika Amerika Serikat untuk menyerang negara lain. Demikian juga poin yang saya perhatikan adalah bahwa Pemerintah negara ini bahagia dengan demonstrasi selama perang terus berlanjut.
Apakah Anda akan menunjukkan penyesalan di depan hakim terhadap apa yang Anda telah lakukan?
Saya tidak akan berbohong kepada hakim, dan saya hanya menyesal lantaran tidak berhentinya pabrik itu sepenuhnya, karena saya bangga dengan apa yang kami lakukan, dan kami bangga dengan orang-orang yang bergabung dengan kami.
Apakah Anda khawatir dan Anda sedang segera menunggu keputusan hakim, terlebih lagi Anda sudah mendekam selama lebih dari satu tahun setengah di penjara?
Saya tidak akan khawatir sama sekali. Aku khawatir saat aku mendapati diriku menjadi pecundang dengan tidak memgambil tindakan itu, tapi sekarang aku merasa lebih bebas setelah proses masuk merangsek itu.
Sebelum terbitnya putusan yang merugikan Anda, apa yang ingin Anda katakan kepada orang-orang Inggris?
Aku katakan kepada rakyat Inggris, bangunlah kalian dari rehat kalian! Jika kita tidak melakukan apa pun untuk melindungi yang lainnya, maka akan segera datang giliran kita.
Apa yang ingin Anda katakan kepada anak-anak di Gaza yang menderita dari serangan Israel, dan orang-orang itu yang menghargai apa yang telah banyak Anda lakukan?
Terima kasih atas pengakuan indah dari Anda, dan saya berharap untuk berusaha lebih pada saat awal setelah mereka melepaskan saya, sampaikan salam saya kepada mereka dan doa saya untuk mereka, dan saya berharap semangat mereka yang kuat, dan mempertahankan kebahagiaan dan tawa selalu. Bagaimana Anda menghabiskan hari Anda di penjara?
Penjara Inggris nyaman, tapi sangat membosankan. Aku latihan dan Olahraga di gym empat kali seminggu, di mana saya menghabiskan sebagian besar waktu di balik pintu tertutup.
Jadi apa yang penting bagi Anda?
Kehidupan, cinta dan berupaya mewujudkan kebahagiaan.
Apakah benar Anda dulu berada di dalam tentara Inggris?
Ya, saya berada di resimen pasukan payung untuk jangka waktu kurang dari dua tahun, saya tidak ingin mengatakan terlalu banyak tentang hal ini, karena itu masa yang salah dan tindakan yang salah.(milyas/aljzr)

No comments:

Mengapa bangsa Indonesia harus memberikan rasa kepedulianya terhadap Palestina?
Sedikitnya ada 5 alasan yang mendasarinya yaitu:
1. Palestina adalah tanah yang diwakafkan Umar Bin Khatab kepada Umat Islam
2. Palestina adalah tempat suci Umat Islam
3. Palestina adalah Qiblat pertama Umat Islam
4. Palestina adalah negeri Isra' Mi'rajnya Baginda Nabi Muhammad SAW
5. Palestina adalah alasan Historis, Palestina mendukung kemeredekaan Indonesia
"DEMI KEBANGKITAN ISLAM KAMI RELA BERKORBAN UNTUK ISLAM YANG MULIA"

PAHAM ZIONISME DAN ISRAEL

Teror... Peperangan, pengusiran dan pembantaian... Selama puluhan tahun hingga kini Al Quds bersimbah darah, air mata dan penderitaan... Namun sebelumnya, terdapat masa di mana Palestina menjadi teladan bagi perdamaian, kerukunan dan keadilan. Pemeluk agama yang berbeda hidup berdampingan sebagai saudara dan beribadah dengan semangat saling menghormati dan menghargai. Masa kedamaian ini terjadi dalam sejarah di masa pemerintahan Muslim. Kala itu, wilayah ini di bawah pemerintahan Islam setelah pengambil-alihan Palestina oleh Khalifah Umar pada tahun 637 M. Pemerintahan baru ini memperlihatkan toleransi besar terhadap kaum Nasrani dan Yahudi. Sebagaimana ajaran Islam, pemerintahan Muslim mengizinkan pemeluk agama lain untuk hidup sesuai agama mereka masing-masing. Kekhalifahan Utsmaniyyah mengambil alih wilayah ini pada tahun 1517 dan memperlihatkan toleransi dan keadilan yang sama sebagaimana pemerintahan Muslim sebelumnya. Mereka membangun suasana perdamaian dan kebebasan di wilayah yang masih menjadi teladan hingga kini. Berkat “sistem bangsa,” yang mengizinkan pemeluk agama berbeda untuk hidup sesuai keyakinan masing-masing, kaum Nasrani dan Yahudi menikmati lingkungan yang penuh toleransi, keamanan dan kebebasan di wilayah kekhalifahan Utsmaniyyah.