Posted by: Brigade Al-Karamah | 29 November 2011
Posted by: Brigade Al-Karamah | 29 November 2011
Posted by: Brigade Al-Karamah | 29 November 2011
Dr. Isham Shawir 94 tahun janji Balfour berlalu. Kita tahu itu “pemberian orang yang tidak memiliki kepada orang yang tidak berhak”. Namun apa yang dilakukan umat Islam sejak Palestina dicaplok Israel sampai hari ini, kecuali hanya melaknat Balfour dan janjinya? Tidak ada yang dilakukan umat kecuali capaian yang diwujudkan oleh perlawanan Palestina dan mujahid Arab sejak penjajahan Israel hingga sekarang. Tidak meragukan kita saat ini sudah dekat dengan kemenangan nyata dan terwujudnya janji Allah “dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (Al-Isra: 7) PM Israel Benjamen Netanyahu mengatakan, “Tidak ada negara Palestina kecuali di atas kertas.” Benar. Namun negeri lebih mahal dari pada negara, terutama negara “kantong-kantong” sesuai penamaan Israel, maka kami katakan kepada Netanyahu bahwa Balfour sendiri dan pemerintah Inggris mengakui adanya Palestina dari sungai hingga laut. Mereka berjanji mendirikan negeri untuk bangsa yahudi di Palestina. Namun mereka tidak berjanji mengembalikan “tanah leluhur atau hak yang direbut dari Israel”. Itulah hakikat yang tidak dibantah oleh siapapun. Hakikat lain yang tidak bisa dibantah bahwa negara Israel hanyalah patung harimau kertas yang mulai terbakar oleh api perlawanan Palestina. Kini hanya tinggal menunggu uluran Arab dan negeri-negeri Islam untuk menghapus habis Israel secara keseluruhan dari Palestina, setelah Inggris menaruhnya di sana dan didukung oleh Amerika serta dibela oleh rezim-rezim Arab yang kini sudah mulai berjatuhan. Air mata penyesalan atas kejahatan Inggris dan dunia internasional sejak lebih dari sekitar 100 tahun hanyalah membuang waktu dan tidak akan bisa membebaskan satu jengkalpun tanah Palestina. Musuh-mush dari kalangan bangsa di barat hanyalah virus yang tidak akan berpengaruh kecuali terhadap tubuh yang sedikit imunitasnya dan hanya banyak mengeluarkan air mata. Imunitas umat ini hanya bisa dibangun dengan perlawanan, bukan dengan jeritan dan teriakan. Semakin kuat perlawanan umat, semakin tinggi vitalitas umat. Tidak syak lagi bahwa umat Islam mulai pulih vitalitasnya dengan – dengan karunia Allah. Kita merasa senang dan musuh kita merasa terguncang urat nadi mereka. Kita yakin dengan janji Allah berupa kemenangan dan kekuasaan kepada hamba-Nya yang beriman. Dan Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya. Adapun mereka yang menunggu janji-janji Inggris, Amerika dan Israel, maka masa tunggu mereka akan semakin lama sampai mereka benar-benar membuktikan bahwa janji itu hanyalah “tipuan belaka”. Akhirnya, kami tegaskan bahwa kami tidak akan membebaskan tanggungjawab Inggris atau negara manapun yang berkonspirasi atas bangsa kami Palestina. Masing-masing memiliki tanggungjawab tergantung kadar dukungan dan konspirasinya dengan negara teroris Israel. Hak kami tidak akan gugur dengan sikap mundur dan darah kami tidak akan tumpah sia-sia. “dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (Asy-Syuara’: 227) [ 07/11/2011 - 09:50 ] |
...***Brigade Al-Karamah***...
No comments:
Post a Comment