Atlet Taekwondo Mesir Rawan Ali menolak untuk bertanding melawan atlet Israel Sevan Fenster. Keduanya bertemu dalam babak perempat final dalam ajang kejuaraan Taekwondo Terbuka di Kroasia.
Situs Israel SPORT 1 melaporkan, ketika diberitahu bahwa Ali akan berhadapan dengan Fenster, atlet taekwondo Mesir itu menolak bertanding dan memilih mundur dari turnamen. Aturan kejuaraan memberikan keleluasaan pada peserta untuk mundur dari pertandingan tanpa harus memberikan justifikasi apapun
Ini bukan yang pertama kalinya seorang atlet menolak bertanding dengan atlet Israel. Atlet asal Iran juga menolak berhadapan dengan atlet Israel Lern Melakhy. Para atlet itu menolak bersentuhan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas mereka atas perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel.
Gerakan sipil Boycott, Divestment, dan Sanctions (BDS) menyatakan, keikutsertaan tim atau individu Israel dalam ajang olahraga internasional dengan mengusung jargon "Fair Player" adalah bagian dari propaganda rezim zionis untuk melegitimasi aksi-aksi kekerasan dan kekejaman mereka di wilayah Palestina dan terhadap rakyat Palestina.
Selama beberapa bulan belakangan ini, sejumlah media massa memberitakan bahwa atlet-atlet asal Aljazair dan Tunisia juga menolak berkompetisi dengan lawan mereka dari Israel.
Pada 4 Oktober, atlet yudo asal Aljazair Mariam Moussa menolak bertanding dengan atlet Israel Shahar Levi, dalam Kejuaraan Dunia Yudo. Padahal kejuaraan itu merupakan peluang bagi Moussa untuk kualifikasi keikusertaannya dalam Olimpiade 2012 di London.
Masih pada bulan Oktober, atlet anggar asal Tunisia Besbas Azzah juga menolak berhadapan dengan atlet anggar Israel Naomi Mills dalam final Kejuaraan Dunia Anggar. Azzah menolak bertanding dengan Mills sebagai bentuk dukungannya pada perjuangan rakyat Palestina.
Negara Tunisia sendiri memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2000. Sementara Aljazair tidak pernah mengakui Israel sebagai negara. (aisyah/pnn)
...***Brigade Al-Karamah***...
suarAsia.blogspot.com