Islam dan Berita

Disisi lain, ada berita buruk dengan
penurunan yang cepat jumlah populasi negeri Beruang Merah ini. Melihat
kecenderungan populasi penduduk Rusia yang terus cenderung menurun itu telah
menjadi "pusing" bagi para politisi Rusia dan para pembuat kebijakan.
Presiden Vladimir Putin telah menyerukan
kepada perempuan Rusia untuk memiliki anak lagi. Karena ahli demografi
memprediksi bahwa populasi Rusia akan turun secara drastis dari 143 juta jiwa
menjadi 100 juta jiwa pada tahun 2050.

Laju pertumbuhan populasi Muslim sejak
tahun 1989, dieprkirakan mencapai antara 40 dan 50 persen, dan ini
kecenderungan semua kelompok etnis. Saat ini Rusia memiliki sekitar 8.000
masjid sementara 15 tahun yang lalu, hanya terdapat 300 masjid di seluruh
Rusia.

Menghadapi penurunan populasi atau
jumlah penduduk etnis Rusia itu, yang terus menurun, Perdana Menteri Rusia
Vladimir Putin telah menawarkan insentif kepada wanita yang akan memiliki anak
lagi.

Jika seseorang terbatas hanya memilik
anak satu-satunya, dan kemudian generasi berikutnya sama sekali tidak ingin
memiliki anak, maka pertumbuhan penduduk Rusia menjadi nol. Di sisi lain,
hampir semua pasangan muslim sedikitnya memiliki tiga anak. Jumlah keluarga
muslim umumnya mereka mempunyai anak antara 3-5 orang anak.

Dia menyarankan propaganda besar-besaran
demi memiliki anak lagi di Rusia dengan menggunakan media massa serta
peningkatan jumlah insentif. Ia juga menunjuk fakta bahwa, dalam banyak kasus,
insentif tersebut jatuh lagi ke ibu muslim, yang umumnya memiliki lebih dari
satu anak.

Mengomentari masalah ini, mantan seorang
diplomat mengatakan, setelah jatuhnya Uni Soviet, sayangnya, seluruh bangsa
Rusia telah kehilangan semangat nasionalisme mereka, karena kemiskinan dan
kondisi yang sangat malang yang mereka hadapi, baik di bidang ekonomi, politik,
dan sosial.
Sekarang mereka takut memiliki lebih
dari satu anak dalam keluarga, karena akibat biaya hidup yang sangat mahal.
Sementara dalam banyak kasus, keluarga perempuan Rusia dipaksa untuk bekerja di
berbagai sektor bidang untuk mendapatkan uang ekstra bagi k keluarga mereka.

Mereka yang berpendidikan sarjana
terlibat aktif dalam memberikan khotbah di masjid-masjid dan tempat-tempat umum
lainnya secara teratur, yang mempunyai dampak luar biasa pada pikiran
orang-orang Rusia, terutama generasi mudanya. Para ulama Islam dengan jas dan
wajah dicukur bersih, mereka berbicara dengan bahasa yang berbeda serta lancar,
yang merupakan titik yang sangat kuat bagi mereka untuk menarik perhatian orang
Rusia yang berpendidikan, yang berada dalam kesulitan ekonomi dan sosial yang
serius.
Dia mengatakan, kegiatan LSM Islam
mempunyai pengaruh yang luas, dibandingkan hampir tidak ada atau sangat sedikit
kegiatan misionaris dari agama agama lain di Rusia. Meskipun ulama Islam dan
mereka memiliki misi yang sering disebut "tersembunyi" , tetapi dari
wajah mereka, saat menyampaikan khotbah, sangat sulit untuk mengidentifikasi
apa pun yang negatif terhadap kegiatan mereka.

Membandingkan Muslim Rusia dengan Muslim
di negara-negara lain, katanya, mereka memiliki komitmen yang lebih kuat, dan
keyakinan mereka yang mendalam berakar dalam pikiran mereka yang bernar-benar
dari ajaran Islam. Mereka secara terbuka menyatakan bahwa, alasan utama di
balik menerima Islam adalah menyelamatkan hari depan mereka. Mereka menghadapi
situasi yang sulit berkaitan dengan konflik yang masih terjadi di wilayah
Chechnya dan Kaukasus. Tetapi, mereka tetap optimis terhadap kehidupan mereka.

Dia mengatakan, di klub pers Rusia,
sejumlah wartawan Muslim terus meningkat. Dia mengatakan, jutaan dolar yang
dihabiskan untuk membangun masjid dan lembaga-lembaga Islam di berbagai belahan
Moskow dan bagian lain di Rusia.
LSM Islam bahkan membangun panti asuhan,
tempat anak-anak dari berbagai agama yang diadopsi, dan mereka mendapatkan
pendidikan Islam, dan menjadi Muslim yang taat. Masa depan Islam di Rusia
sangat menggembirakan. (mh/eramuslim/Arsip)
...***Brigade Al-Karamah***...
suarAsia.blogspot.com