Translate

“Rasa takut terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang sebenar-benarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (HR Ahmad)

“Raja (pemimpin) dan agama merupakan dua sejoli, tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya, karena agama adalah pondasi sementara raja adalah penjaganya, jika tidak memiliki pondasi maka akan hancur, dan jika tidak memiliki penjaga maka nilai-nilai yang terkadung didalamnya (Islam, Iman, Ihsan) akan rapuh dan segera sirna”
Assalâmu'alaikum warahmatullâhi wa barakâtuh

jadwal sholat

Akan lahir dari ilmu:

kemuliaan walaupun orangnya hina, kekuatan walaupun orangnya lemah, kedekatan walaupun orangnya jauh, kekayaan walaupun orangnya fakir, dan kewibawaan walaupun orangnya tawadhu'

01 December 2011

Dukung Palestina, RI Bantu Unesco 10 Juta Dollar.

suarAsia - Kampanye Palestina untuk Dunia

Posted by: Brigade Al-Karamah | 01 Desember 2011

Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana sebesar 10 juta dolar AS buat kegiatan Unesco. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kongkret dukungan Indonesia setelah Palestina disetujui sebagai anggota Unesco.

''Unesco sekarang mengalami kesulitan dana setelah menyetujui Palestina masuk sebagai anggota. Untuk itu, Indonesia melalui bapak M Nuh sudah menyampaikan niatnya untuk membantu dana 10 juta dolar AS buat kegiatan Unesco di Indonesia,'' kata Arief Rachman, ketua harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam diskusi di Jakarta, Selasa (29/11).

Arief mengungkapkan keputusan masuknya Palestina sebagai anggota Unesco berlangsung cukup alot. Persetujuan ini dilakukan pada General Conference ke-36 di Paris belum lama ini. Dari hasil voting secara terbuka, Arief menyebutkan, terdapat 114 negara yang menyetujui, 40 abstain dan hanya 14 negara yang menolak.

Di antara negara yang menyampaikan sikap setujunya adalah Prancis dan Belgia. ''Ini sungguh mengejutkan bagi kita semua,'' ujar Arief.

Sementara itu dengan diakuinya Palestina ke dalam Unesco, menurut Arief, merupakan sebuah langkah maju buat pengakuan kedaulatan sebagai bangsa merdeka. Ia menyebut, usaha memasukkan Palestina ke Unesco ini sudah sejak 1989 diusulkan.

Arief juga tidak merasa khawatir keputusan Unesco memasukkan Palestina ini akan bisa ditinjau ulang. Ia yakin sulit bagi pihak-pihak yang menolak, termasuk Amerika, untuk menganulir keputusan ini. ''Karena harus disetujui terlebih dahulu melalui general conference yang akan dilakukan dua tahun lagi. Saya yakin ini akan sulit (menolak),'' katanya. [republika]


Allah-green.svg

...***Brigade Al-Karamah***...
suarAsia.blogspot.com

...

No comments:

Mengapa bangsa Indonesia harus memberikan rasa kepedulianya terhadap Palestina?
Sedikitnya ada 5 alasan yang mendasarinya yaitu:
1. Palestina adalah tanah yang diwakafkan Umar Bin Khatab kepada Umat Islam
2. Palestina adalah tempat suci Umat Islam
3. Palestina adalah Qiblat pertama Umat Islam
4. Palestina adalah negeri Isra' Mi'rajnya Baginda Nabi Muhammad SAW
5. Palestina adalah alasan Historis, Palestina mendukung kemeredekaan Indonesia
"DEMI KEBANGKITAN ISLAM KAMI RELA BERKORBAN UNTUK ISLAM YANG MULIA"

PAHAM ZIONISME DAN ISRAEL

Teror... Peperangan, pengusiran dan pembantaian... Selama puluhan tahun hingga kini Al Quds bersimbah darah, air mata dan penderitaan... Namun sebelumnya, terdapat masa di mana Palestina menjadi teladan bagi perdamaian, kerukunan dan keadilan. Pemeluk agama yang berbeda hidup berdampingan sebagai saudara dan beribadah dengan semangat saling menghormati dan menghargai. Masa kedamaian ini terjadi dalam sejarah di masa pemerintahan Muslim. Kala itu, wilayah ini di bawah pemerintahan Islam setelah pengambil-alihan Palestina oleh Khalifah Umar pada tahun 637 M. Pemerintahan baru ini memperlihatkan toleransi besar terhadap kaum Nasrani dan Yahudi. Sebagaimana ajaran Islam, pemerintahan Muslim mengizinkan pemeluk agama lain untuk hidup sesuai agama mereka masing-masing. Kekhalifahan Utsmaniyyah mengambil alih wilayah ini pada tahun 1517 dan memperlihatkan toleransi dan keadilan yang sama sebagaimana pemerintahan Muslim sebelumnya. Mereka membangun suasana perdamaian dan kebebasan di wilayah yang masih menjadi teladan hingga kini. Berkat “sistem bangsa,” yang mengizinkan pemeluk agama berbeda untuk hidup sesuai keyakinan masing-masing, kaum Nasrani dan Yahudi menikmati lingkungan yang penuh toleransi, keamanan dan kebebasan di wilayah kekhalifahan Utsmaniyyah.